Burung Merpati Dan Seekor Semut
Dikisahkan, bahwa pada suatu ketika seekor semut pergi ke sebuah selokan untuk meminum air, karena merasa haus setelah seharian bekerja mengumpulkan makanan. Begitu sampai di selokan, ia pun turun menuju air yang ada di sana, namun kakinya terpeleset dan iapun jatuh lalu tercebur ke dalamnya. Semut itu berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri, akan tetapi ia tidak mampu berenang. Iapun nyaris tenggelam.
Di tempat itu, ada seekor merpati yang sedang bertengger di atas sebuah batu selokan tersebut. Merpati melihat semut yang nyaris tenggelam itu marasa kasihan terhadapnya. Iapun terbang mencari sehelai daun untuk menyelamatkan semut tersebut. Setelah mendapatkan sehelai daun, merpati terbang dengan membawa daun di paruhnya. Sesampainya di dekat semut itu, ia menjulurkan daun itu ke dalam air, sehingga semut itu naik ke daratan dengan selamat.
Beberapa hari kemudian, merpati itu hinggap dan bertengger di sebuah pohon untuk beristirahat dan melepaskan rasa lelah setelah seharian terbang mencari makanan. Namun, seorang pemburu lewat di tempat itu dan melihat merpati sedang asyik menikmati istirahatnya. Pemburu itu mencari tempat bersembunyi dan mengarahkan senjatanya kepada merpati yang sedang bertengger di atas pohon itu. Karena lelah, merpati itu tidak menyadari kalau nyawanya sedang dalam bahaya, sehingga iapun tidak berusaha terbang untuk menyelamatkan diri.
Untunglah ketika itu semut yang diselamatkan merpati tersebut berada di tempat itu. Ia perlahan-lahan mendekati pemburu yang sedang mengintai merpati tersebut. Ia memanjat tubuh pemburu itu dan begitu sampai di salah satu bagian tubuhnya, semut itu menggigit pemburu dengan kerasnya, sehingga dia terkejut dan pelurunya meleset dari sasaran. Merpatipun selamat dari maut, karena bantuan semut yang pernah ditolongnya itu.
Dari kisah di atas dapat diambil pelajaran, bahwa jika seseorang berbuat baik kepada siapapun, maka kebaikan itu akan kembali kepadanya. Akan tetapi, jika seseorang berbuat kejahatan, maka kejahatan itupun akan kembali kepadanya. Begitulah yang ditegaskan Allah dalam firman-Nya surat al-Isra’ [17]: 7.
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا….
Artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri…”
Begitu juga, hendaklah seseorang membalasi kebaikan yang pernah dilakukan orang lain terhadapnya dengan kebaikan serupa atau bahkan lebih baik dari yang diberikan orang lain. Janganlah kebaikan dibalasi dengan kejahatan, Karena amat buruklah perbuatan seperti itu di sisi Allah. Dalam surat ar-Rahman [55]: 60 Allah swt berfirman
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
Artinya: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”
Selasa, 08 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar