Di dalam al-Qur’an banyak sekali dijumpai kata amal shalih dengan berbagai bentuknya. Namun demikian, Allah swt tidak menyebutkan secara rinci apa saja jenis amal shalih tersebut. Hal itu bukan berarti bahwa bentuk-bentuk amal shalih itu tidak bisa diketahui. Untuk mengetahui apa saja jenis amal shalih tersebut, perlu dilihat kata yang menjadi lawan amal shalih itu. Di mana di dalam al-Qur’an kata amal shalih dilawankan Allah swt dengan kata fasâd (kerusakan). Hal itu seperti terdapat dalam surat Shad [38]: 28
أَمْ نَجْعَلُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَالْمُفْسِدِينَ فِي الْأَرْضِ أَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِينَ كَالْفُجَّارِ
Artinya: “Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih sama seperti orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi?.”
Di antara perbuatan fasâd yang disebutkan dalam al-Qur’an adalah: Perusakan Alam, hewan dan tumbuhan [2]: 205, Keengganan menerima kebenaran [3]: 62-63, Melakukan perampokan, pembunuhan, ataupun gangguan kepada orang lain [5]: 32, Pengurangan takaran, timbangan, seperti yang diungkapkan Allah swt dalam surat al-A’raf [7] : 85, Memecah belah persatuan [8]: 73, Berfoya-foya dan bergaya hidup mewah [11]: 116, Pemborosan [26]: 151-152, Melakukan makar (rencana jahat dan penipuan) [27]: 49, Pengorbanan nilai-nilai agama [40]: 26, Kesewenangan [89]: 11-12. Oleh karena itu, jika manusia melakukan lawan dari hal-hal yang disebutkan di atas berarti dia telah melakukan amal shalih.
Allah swt memerintahkan manusia untuk melaksanakan amal-amal shalih, karena bagi pelakunya dijanjikan Allah di dalam al-Qur’an dengan hal-hal yang teramat besar. Di antaranya adalah;
1. Dijanjikan sorga-Nya yang merupakan suatu kenikmatan yang tidak akan pernah bisa dilihat mata, didengar telinga dan dibayangkan oleh hati. Seperti firman-Nya dalam surat al-Baqarah [2]: 25
وَبَشِّرِ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.”
2. Dijanjikan dengan pahala dan balasan yang tiada akan pernah terputus. Sehingga, tiadalah ketakutan dan kecemasan bagi mereka akan siksa dan azab Tuhan. Seperti yang disebutkan dalam surat al-Baqarah [2] 277
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
3. Allah akan sempurnakan pahala dan balasan amal mereka, tanpa sedikitpun akan dikurangi. Seperti yang disebutkan dalam surat Ali ‘Imran [3]: 57
وَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.”
4. Bukan hanya sekedar tidak akan mengalami pengurangan pahala, namun Allah janjikan akan ditambah dengan karuni-Nya yang lebih besar lagi. Seperti yang disebutkan dalam surat an-Nisa’ [4]: 173
فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَأَمَّا الَّذِينَ اسْتَنْكَفُوا وَاسْتَكْبَرُوا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَلَا يَجِدُونَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain daripada Allah.”
5. Allah menjanjikan bagi mereka akan mendapatkan hidayah dari-Nya, yang akan membuat yang bersangkutan hidup dengan penuh ketenangan dan kebahagiaan serta kedamaian. Seperti yang disebutkan dalam surat Yunus [10]: 9
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh keni`matan.”
6. Allah janjikan kepada mereka tempat kembali terbaik di akhirat nanti, berupa sorga Tuhan yang penuh kenikmatan. Seperti yang disebutkan dalam surat ar-Ra’du [13]: 28
الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَى لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.”
7. Allah menjanjikan bahwa Dia tidak akan pernah menyia-nyiakan amal mereka sedikitpun. Sebab, betapa banyak usaha dan pekerjaan besar yang dilakukan manusia, sebagian besarnya berujung pada kesia-siaan seperti halnya debu yang terbang dihembus angina, tanpa bekas dan pengaruh apa-apa. Jaminan Allah tersebut dituangkan dalam surat al-Kahfi [18]: 30
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا
Artinya: “Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik.”
8. Allah menjanjikan kepada mereka dengan pemberian yang sangat besar tanpa pernah berhenti. Pemberian tersebut akan terus mengalir, bahkan sampai di akhirat nanti. Seperti yang disebutkan dalam surat Fushshilat [41]: 8
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya.”
9. Allah janjikan bahwa sesungguhnya Dia akan menghapus setiap dosa mereka, dan menggantinya dengan kebaikan. Begitulah yang disebutkan dalam surat Muhammad [47]: 2
وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَءَامَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.”
10. Allah janjikan bahwa mereka akan dijadikan sebagi makhluk-Nya yang terbaik di dunia maupun di akhirat. Seperti yang disebutkan dalam surat al-Baiyinah [98]: 7
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.”
11. Allah akan mengganti kejahatan yang pernah mereka lakukan dengan kebaikan yang banyak. Begitulah janji Allah dalam surat al-Furqan [25]: 70
إِلَّا مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Jazakallah Khoir, Syukron.
Posting Komentar